Permasalahan:
Dalam Surat 19-MARYAM-28, dinyatakan bahwa MARYAM, Ibu Yesus adalah SAUDARANYA HARUN dan selanjutnya dalam Surat 3-ALI IMRAN 36-37 dikatakan bahwa MARYAM, ibu Yesus tersebut diserahkan oleh ayahnya bernama IMRAN kepada ZAKARIA untuk dipelihara dan dibesarkan. Hal ini tidak mungkin terjadi dan terlaksana, karena HARUN sesuai dengan sejarah adalah abangnya nabi Musa yang hidup kurang lebih 1500 tahun sebelum Yesus dilahirkan oleh MARYAM dan HARUN tersebut memang punya seorang adik perempuan yang kebetulan pula bernama MARYAM (Keluaran 12: 1-l6), dan ayah dari ketiga bersaudara ini namanya memang AMRAN (dalam lafaz bahasa Arab AL QUR’AN: IMRAN).
Pembahasan:
Q.19:27: Maka Maryam membawa anak itu (Isa as) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.” 28: “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina” 29: “maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” 30: “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” 31: “dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;”” dan seterusnya ajaran Nabi Isa, seorang Nabi yang benar.
Orang-orang pada masa Maryam (ibu nabi Isa as) menyebut saudara Harun kepada beliau, karena Maryam terkenal sangat saleh seperti salehnya Nabi Harun as (menggunakan kutipan kalimat langsung, diucapkan oleh orang di sekitar Maryam). Dalam budaya kita juga sering ada istilah anak monyet, untuk menyebut anak yang nakal (ibunya tetap saja manusia), atau mbahnya setan untuk orang sangat jahat, anaknya Hulk untuk orang yang sangat kuat misalnya, tetap saja tidak ada hubungan darah dengan yang disebutkan itu, mbahnya Mozart untuk yang lihai main musik (tetap saja tidak ada hubungan darah dengan dia) dll. Anda tentu pasti tahu maksud kalimat langsung ‘saudara Harun’ tersebut. Apalagi jika pernah mempelajari kebiasaan Bani Israil masa itu, yang sering memakai kalimat perumpamaan seperti ini.
Ada juga kan yang itu, dipanggil “hai saudaranya Zainudin Mz” karena dia kelakuannya sama dengan Zainudin Mz. Ya, sama sekali tidak ada hubungan darah dengan Zainudin Mz, kecuali dari nabi Adam. “Hai Saudaranya Ahmad Dahlan”.
Itu kalimat langsung dari orang-orang masa itu yang dikutip dalam Quran, Allah bermaksud memberitahukan hal itu pada nabi-Nya. Jadi tidak ada hubungannya dengan informasi dari sumber Kristen.
________________________
Ini ada pertanyaan:
“kenapa Isa berkata ia akan meninggal dan bangkit di kitab Maryam. Tapi ayat lain berkata Isa tidak meninggal melainkan digantikan orang lain dan kemudian diangkat ke surga? “
Q.3:55: “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu perselisihkan padanya”. Kepada Aku-lah kembalimu.
Dalam surat 19 (Maryam) ayat 33, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Allah juga menjelaskan dalam Q.4:157, bahwa yang disalib dan dibunuh (oleh ahli kitab) adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka, dan sungguh mereka juga ragu-ragu tentang siapa yang mereka bunuh itu.
Q.4:156:Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), 157: dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Dan pada ayat 158, ditegaskan “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Dalam surat 4 (An Nisa) tersebut, ayat berikutnya, 159, menjelaskan, “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”
Tidak ada ayat yang perlu diragukan kawan, tidak ada yang tidak benar. Isa as memang akan mati seperti manusia yang lain, dan akan bangkit lagi pada hari pembalasan (setelah kiamat).
Soal ayat yang menjelaskan tidak mati disalib? Memang benar tidak mati di salib pada waktu itu.
Tapi mati juga akhirnya seperti manusia yang lain.
Jawabannya:
Ya tidak apa-apa… Isa memang bisa mati, tapi tidak mati dengan dan saat disalib itu. Apanya yang dibingungkan kawan?
Begitu menurut Quran.
Mudah sekali kan… Begini. Kasih contoh:
Saat Kerusuhan 1998, Amnan tidak mati, tapi diselamatkan oleh petugas.
Dalam kesempatan lain, Amnan berdoa, “Tuhan kami, Berilah kesejahteraan pada hidupku ini, dan berilah kesejahteraan pula pada saat aku mati”.
Amnan tetap akan mati, tapi tidak pada saat kerusuhan 1998.
Semoga bisa membantu. Wallahu ‘alam bishshawab.
busana muslim busana muslim Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik Seragam Kerja Batik busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim busana muslim
Justru inilah yang membuktikan bahwa Qur’an bukan tulisan Muhammad,
BalasHapus- Apakah Muhammad tidak tahu bahwa Maryam TIDAK SEJAMAN dengan Musa & Harun ?
- Apakah Muhammad tidak tahu bahwa Maryam berbeda dengan MIRYAM saudara perempuan Musa & Harun ?
- Apakah Muhammad tidak sadar kalau ayat tersebut bila disampaikan akan mendapat olok2 karena terdapat “keganjilan” silsilah?
Muhammad SANGAT TAHU hal tersebut !!!
- Ayat tersebut merupakan REKONSTRUKSI OLAH TKP dari KEJADIAN SEBENARNYA ketika orang yahudi mendatangi Maryam (Bunda Maria) dan menuduhnya berzina
- Orang yahudi waktu itu BENAR2 memanggil Maryam dengan sebutan “Yaa Ukhta Haruna”" (Wahai Saudara Perempuan Harun)
- Panggilan “Saudara Perempuan Harun” adalah OLOK2 IRONIS, bahwa Miryam saudara perempuan Musa & Harun (yang namanya MIRIP Maryam) adalah orang salehah seperti maryam yang selalu beribadah kepada Tuhan dan berasal dari keturunan yang saleh BISA-BISANYA melakukan “ZINA” (Punya anak tanpa suami). >> Maksud sederhananya ucapan orang yahudi tsb : “KOK BISA2NYA KAMU YANG SALEH BERBUAT ZINA ??!!”
- Sudah menjadi kebiasaan orang yahudi waktu itu memanggil seseorang dengan menisbatkan kepada leluhurnya.
- Redaksi “Ya Ukhta Haruna” merupakan MUKJIZAT ALLAH YANG MAHA TAHU, yang mengetahui cara orang yahudi mengolok2 Maryam dengan sebutan Saudara perempuan Harun,BUKAN “Saudara perempuan Musa/Ibrahim/Adam”. Darimana Muhammad tahu rekonstruksi kejadian “sebenarnya” mengenai cara orang yahudi memanggil Maryam demikian, padahal Peristiwa itu terjadi berjarak 600 tahun dan 1000 Km ?? Darimana Muhammad Tahu ?? Jawabnya : Karena ayat tersebut (dan seluruh Quran) adalah wahyu dari Allah Yang Maha Tahu.
- Inilah yang membuktikan bahwa Qur’an bukan tulisan Muhammad.
- Muhammad yang Jujur (Al Amin) hanya menyampaikan wahyu APA ADANYA,
- Muhammad tidak menambah, mengubah , mengedit, menyisipkan, menyembunyikan ayat walaupun dengan resiko akan mendapat olok2 dari orang dijamannya yang belum paham dan membencinya, yang berusaha mencari2 kesalahan islam sampai hari ini termasuk dilakukan para Netter yg benci terhadap islam.
- Masalah “Yaa Ukhta Haruna” ini adalah masalah KLASIK telah ada sejak jaman Muhammad dan sudah dijelaskan dalam hadist beliau secara GAMBLANG.
- SAMPAI HARI INI PUN (setelah 2000 tahun) Yahudi tetap menganggap Maria adalah pezina dan Yesus adalah anak haram karena lahir tanpa mempunyai ayah. sementara itu Kristen menganggap Yesus adalah Tuhan. Sedangkan Islam datang 600 tahun kemudian MENGKONFIRMASI membenarkan kelahiran Ajaib Yesus yang tanpa ayah, Memuliakan Maria sebagai wanita terbaik dijamannya (bukan pezina), dan mengakui Yesus sebagai Rasul Allah. (Kalau memang Quran karangan Muhammad, coba pikir apa untungnya memuliakan Maria dan Yesus ?)
Kesimpulan Simpelnya :
Bila ada mesin waktu yang mengantar kita ke jaman kelahiran Yesus/Isa, kita akan BENAR-BENAR melihat dan mendengar bahwa dalam peristiwa itu, orang yahudi memanggil Maryam dengan sebutan : “SAUDARA PEREMPUAN HARUN”.
Maha Benar ALLAH dengan Segala Firman-Nya.
Bagus sekali... Orang seperti andalah yg dapat membuka mata orang2 kafir.
Hapusbenar,kaum yahudi yang mengatakan maryam SAUDARA HARUN bukanya Al Quran, Al Quran cuma menceritakan
Hapusemang jaman dulu Orang suka berolok-olok ya,.. woi... Saudara zainuddin MZ... kenapa kamu berzina...
BalasHapustrus di INdonesia... ada anak namanya soekarno... tapi banci...
terus orang bilang.. woi... soekarno kok bisa-bisanya kamu banci.. kapan bacain teks proklamasinya....
bro... ini Kitab suci... Lagian budaya Israel jaman dulu.. jangan disamakan dengan budaya Indonesia jaman sekarang...
mana ada olok2an seperti itu masuk kitab suci..
anda aja yang ga siap menerima kenyataan.. :D :D
Pembelanjaran yg baik, kebenaran yg benar itu milik Nya.
BalasHapusPertanyaan ini harusnya dilontarkan kepada Kaum Yahudi itu sendiri.
BalasHapusApa maksudnya "Saudara perempuan Harun.." tersebut dalam idiom bahasa mereka. Karena jelas sekali Allah hanya menceritakan kejadian detil saat itu apa yg mereka (kaum yahudi) ucapkan kepada Maryam ra.
Jadi ini bukan kebenaran perkataan mereka dari sisi Allah SWT ataupun Nabi Muhammad SAW
Disini kita bisa melihat kehebatan Al Quran. Allah menantang kita untuk berfikir.
Surah Ali Imran:42-44
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَامَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ(*)يَامَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ(*)ذَلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ(*)
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, ta`atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku`lah bersama orang-orang yang ruku`. Yang demikian itu adalah sebagian dari BERITA-BERITA ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. Qs.3:42-44
Rasul SAW tidak hadir, tidak menyaksikan secara langsung peristiwa yang diceritakan al-Qur`an itu. Beliau juga tidak menyaksikan peristiwa pengundian yang terjadi tatkala menentukan أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ (siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam). Berdasar catatan sejarah, tatkala Maryam diserahkan ke Bait al-Maqdis oleh ibunya, banyak umat yang berebut ingin menjadi pengasuh. Masing-masing mempunyai alasan yang berbeda, maka ditentukanlah melalui undian. Ternyata yang mendapat undian itu Zakariya, yang juga sebagai suami dari saudara ibunda Maryam. Secara hukum istri Zakariya memang lebih dekat hubungannya dengan Maryam karena sebagai الخَالة (saudara perempuan ibu).
Allah Maha Tahu dan Muhammad sangat Jujur. BERITA-BERITA gaib itulah yg sebenarnya terjadi dan siapapun tak ada yg bisa mengubahnya.
Nabi sudah mengkonfirmasikan jawabannya langsung pada saat Beliau hidup.
Ka’ab Al-Ahbar. Dahulu dia seorang pemeluk agama ahli kitab lalu masuk Islam. Sebagai mantan ahli kitab, tentunya beliau punya banyak pengetahuan tentang sejarah dan tsaqafah ahli kitab.
Beliau datang kepada Aisyah ra. dan menyatakan bahwa Maryam itu bukan saudara perempuan Harun, saudara Musa. Lalu Aisyah ra. berkata, "Kamu bohong." Beliau lalu menjawab, "Wahai ibunda mukminin, kalau Rasulullah SAW memang menyatakan hal itu, tentu beliau lebih benar dan lebih mengetahui. Tapi kalau tidak ada keterangan dari beliau, sesungguhnya aku mendapatkan bahwa di antara keduanya terpisah jarak waktu 600 tahun." Maka Aisyah ra. pun terdiam."
Dikuatkan lewat hadist
عَنْ الْمُغِيرَة بْن شُعْبَة قَالَ: لَمَّا قَدِمْت نَجْرَان سَأَلُونِي فَقَالَ إِنَّكُمْ تَقْرَءُونَ " يَا أُخْت هَارُون " وَمُوسَى قَبْل عِيسَى بِكَذَا وَكَذَا, فَلَمَّا قَدِمَتْ عَلَى رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَتْهُ عَنْ ذَلِكَ, فَقَالَ: (إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَمُّونَ بِأَنْبِيَائِهِمْ وَالصَّالِحِينَ قَبْلهمْ )
Dari Muhgirah bin Syu’bah ra. berkata, ‘Ketika aku tiba di Najran, penduduknya bertanya kepadaku, "Kalian membaca (Quran), "Wahai saudara perempuan Harun", padahal Musa hidup sebelum Isa selama sekian dan sekian tahun." Ketika bertemu Rasulullah SAW aku tanyakan hal itu dan beliau menjawab, "Sesungguhnya mereka biasa menamakan anak mereka dengan nama nabi dan orang-orang shalih yang hidup sebelum mereka." (HR Muslim)
sebagai seorang muslim tentulah saya akan merasa bahagia mengikuti ISA as bila mana baginda RASUL ALLAH diturunkan lagi sejaman dengan saya..ALHAMDULILLAH itulah yang pertama saya ucapkan...ya RASUL ALLAH sungguh kejamnya orang orang memfitnahmu,mulai dari sebelum dirimu dilahirkan masih didalam rahim hingga kelahiranmu dan sampai disaat dirimu pun diangkat dari dunia ini,hingga ratusan dan ribuan tahun pun orang orang kafir ini masih juga memfitahmu..dan begitu juga dengan RASUL dan NABI ALLAH yang lain..mungkin ini lah HIKMAH ALLAH SWT YANG MAHA MENGETAHUI bagi mereka yang berfikir...SUBHAHANAULLAH..
BalasHapusHarun punya anak elisabeth...Benarkah? Tidak benar, karena elisabeth hanya keturunan Harun.
BalasHapusElisabeth apakah saudara Mariam? ya, karena mariam adalah sanak saudara Elisabeth?
Apakah Mariam, saudara perempuan kandung Harun? Tidak, karena Mariam bukan saja bukan saudara perempuan kandung harun tapi juga tidak sezaman dengan Harun.
Apakah Mariam, dapat disebut saudara perempuan harun dengan Elisabeth? Kalau Elisabeth bukan anak kandung Harun, dikatakan sebagai anak Harun, maka Mariam yang sanak saudara Elisabeth, masih relevan dikatakan sebagai saudara perempuan Harun, karena Elisabeth adalah Saudara Mariam.
Itu hal pertama:
Yang kedua, karena sistem pemanggilan pada zaman itu, kerap mengarah ke nenek moyang mereka.
Yang Ketiga, Menurut hukum Taurat yang berhak menjadi imam adalah suku Lewi / keturunan Harun, sementara Mariam diserahkan ke bait Allah untuk berkhidmat, dalam hal ini, karena kedudukan sama sama berkhidmat walaupun bukan sebagai imam (melainkan yang diserahkan untuk berkhidmat), disamping merupakan saudara Elisabeth yang dikatakan anak Harun, maka sudah hal yang wajar Maria dikatakan sebagai Saudara Perempuan Harun, bukan sebagai makna sebenarnya, sebagaimana Elisabeth juga bukan anak Harun sebenarnya.
Tapi yang pasti, begitulah maria dipanggil, yang mana yang demikian, tidak terlepas dari adat istiadat kaum yahudi pada masa itu. Terlepas apakah panggilan itu oleh kaumnya dimaksudkan untuk kewajaran, penghormatan atau penghinaan, merekalah yang mengerti pada zamannya. AlQuran hanyalah saksi bagaimana cara kaumnya pada saat itu memanggil Mariam. Dan Alquran itu sendiri, tidak pernah sekalipun mengatakan Mariam adalah saudara perempuan harun, melainkan:
27: Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.” 28: "Hai saudara perempuan Harun"
Nabi Isa/Yessus aja pernah berbicara ke kaum nya, kalau dia ada sebelum Nabi Musa coba liat di You Tube versi Yessus "judulnya The Gospel of John". mungkin apapun yg mustahil bisa saja terjadi. dan coba lihat di Film kisah nabi Musa "saat nabi Musa datang dan bertemu seorang wanita dan menyebut nya Maryam. makanya saya mengira nabi Musa, dan Maryam (serta Nabi Isa/Yessus)
BalasHapusKasian ya, Muhammad dan Qur'an menyesatkan orang banyak
BalasHapusSaya yakin seyakin yakinnya bahwa Al Qur'anul Karim di Wahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk memberi informasi yang sebenarnya tentang peristiwa masa lalu maupun masa yang akan datang (kehidupan) setelah kematian dan hari pembalasan. Al Qur'an Mukjizat Rasulullah Muhammad SAW Sepanjang Zaman, Amin Amin Ya Robal Alamin.
BalasHapus